Prinsip Dasar Proses Fotocopy
Sang penemu mesin fotocopy Chester F. Carison, dalam percobaannya mengikuti beberapa proses sederhana ini:
1. Permukaan foto konduksi diberikan penimbunan listrik positif.
2. Permukaan foto konduksi tersebut kemudian dibiarkan menyentuh gambar dari dolumen.
3. Penimbunan listrik dihamburkan pada bagian yang bersentuhan tersebut.
4. Serbuk yang bermuatan negatif yang dihamburkan akan menempel pada
bagian yang bermuatan positif dikarenakan daya tarik menarik
elektrostatis.
5. Selembar kertas diletakkan pada gambar yang terbentuk oleh serbuk dan diberikan muatan positif.
6. Serbuk yang bermuatan negatif akan tertarik oleh lembaran kertas bermuatan positif dan terlepas dari foto konduktor.
7. Pemanas meleburkan gambar yang terbentuk oleh serbuk itu dan menyatu
dengan lembaran kertas, yang kemudian menghasilkan duplikasi (copy) dari
gambar aslinya.
Mayoritas mesin fotocopy saat ini menerapkan proses kerja seperti
tersebut diatas. Sehingga pada semua mesin memiliki bagian-bagian yang
disebut:
1. Charging
Sebuah tabung silinder (drum) yang diberi muatan listrik
kawat yang bermuatan listrik tinggi yang disebut corona wire atau charge
roller. Tabung silinder dilapisi dengan bahan yang bersifat foto
konduksi. Sebuah foto konduktor merupakan semi konduktor akan menjadi
konduktif ketika terkena cahaya.
2. Exposure
Sebuah tabung lampu yang menyala terang menyinari dokumen
asli dan bagian / area yang berwarna putih akan memantulkan cahaya ke
permukaan tabung silinder (drum). Bagian yang terkena pantulan cahaya
akan menjadi konduktif bermuatan positif dan sebaliknya yang tidak
terkena pantulan akan tetap bermuatan negatif. Hasilnya dari pencahayaan
ini akan terbentuk pada permukaan drum.
3. Developing
Bagian yang berisikan toner (serbuk) yang bermuatan
positif. Ketika bersentuhan dengan drum dan menghasilkan gambar, toner
(serbuk) akan tertarik dan menempel pada bagian drum yang bermuatan
negatif (area berwarna hitam = tulisan/ gambar pada dokumen asli).
4. Transfer
Hasil dari gambar yang terbentuk dari toner (serbuk) pada
permukaan drum, dipindahkan ke permukaan lembaran kertas dengan bantuan
muatan listrik negatif yang lebih tinggi dari muatan listrik negatif
pada drum.
5. Fusing
Proses peleburan toner (serbuk) dan menyatu pada lembaran
kertas dengan bantuan gulungan (roller) yang memberikan tekanan.
Keterangan bagian-bagian diatas adalah prinsip kerja yang diterapkan
pada mesin fotocopy Digital. Sedangkan pada kebanyakan mesin fotocopy
Analog menerapkan muatan listrik positif pada drum dan muatan listrik
negatif pada toner (serbuk)