Selasa, 02 April 2013

Cara Kerja Mesin Fotocopy

Prinsip Dasar Proses Fotocopy
 

Sang penemu mesin fotocopy Chester F. Carison, dalam percobaannya mengikuti beberapa proses sederhana ini:

1. Permukaan foto konduksi diberikan penimbunan listrik positif.
2. Permukaan foto konduksi tersebut kemudian dibiarkan menyentuh gambar dari dolumen.
3. Penimbunan listrik dihamburkan pada bagian yang bersentuhan tersebut.
4. Serbuk yang bermuatan negatif yang dihamburkan akan menempel pada bagian yang bermuatan positif dikarenakan daya tarik menarik elektrostatis.
5. Selembar kertas diletakkan pada gambar yang terbentuk oleh serbuk dan diberikan muatan positif.

6. Serbuk yang bermuatan negatif akan tertarik oleh lembaran kertas bermuatan positif dan terlepas dari foto konduktor.
7. Pemanas meleburkan gambar yang terbentuk oleh serbuk itu dan menyatu dengan lembaran kertas, yang kemudian menghasilkan duplikasi (copy) dari gambar aslinya.

Mayoritas mesin fotocopy saat ini menerapkan proses kerja seperti tersebut diatas. Sehingga pada semua mesin memiliki bagian-bagian yang disebut:

1. Charging

Sebuah tabung silinder (drum) yang diberi muatan listrik kawat yang bermuatan listrik tinggi yang disebut corona wire atau charge roller. Tabung silinder dilapisi dengan bahan yang bersifat foto konduksi. Sebuah foto konduktor merupakan semi konduktor akan menjadi konduktif ketika terkena cahaya.

2. Exposure

Sebuah tabung lampu yang menyala terang menyinari dokumen asli dan bagian / area yang berwarna putih akan memantulkan cahaya ke permukaan tabung silinder (drum). Bagian yang terkena pantulan cahaya akan menjadi konduktif bermuatan positif dan sebaliknya yang tidak terkena pantulan akan tetap bermuatan negatif. Hasilnya dari pencahayaan ini akan terbentuk pada permukaan drum.

3. Developing

Bagian yang berisikan toner (serbuk) yang bermuatan positif. Ketika bersentuhan dengan drum dan menghasilkan gambar, toner (serbuk) akan tertarik dan menempel pada bagian drum yang bermuatan negatif (area berwarna hitam = tulisan/ gambar pada dokumen asli).

4. Transfer

Hasil dari gambar yang terbentuk dari toner (serbuk) pada permukaan drum, dipindahkan ke permukaan lembaran kertas dengan bantuan muatan listrik negatif yang lebih tinggi dari muatan listrik negatif pada drum.

5. Fusing

Proses peleburan toner (serbuk) dan menyatu pada lembaran kertas dengan bantuan gulungan (roller) yang memberikan tekanan.

Keterangan bagian-bagian diatas adalah prinsip kerja yang diterapkan pada mesin fotocopy Digital. Sedangkan pada kebanyakan mesin fotocopy Analog menerapkan muatan listrik positif pada drum dan muatan listrik negatif pada toner (serbuk)